Seleksi Capres Demokrat Libatkan Tim Independen

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Bayu. 

- Proses seleksi bakal calon presiden dari Partai Demokrat akan dikawal oleh komite seleksi. Wakil Ketua Umum Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, mengatakan selain dari internal, komite akan diisi oleh orang luar partai yang dinilai independen. "Rencananya nanti akan mengajak akademisi," kata Nurhayati di kompleks parlemen Senayan, Kamis, 30/05/2013.

Menurut Nurhayati, hingga kini Demokrat masih dalam proses pembentukan komite. Namun, belum ada rincian berapa jumlah anggota komite yang akan dipilih. Pelibatan kelompok independen, kata dia, diperlukan untuk memberikan masukan dan input berbeda selama proses konvensi. "Saya kira ini akan memberikan warna berbeda sehingga tidak hanya satu suara." 

Senada dengan Nurhayati, Wakil Ketua Fraksi Demokrat Sutan Bhatoegana mengatakan pelibatan tokoh independen untuk proses seleksi ini sudah diaminkan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, Yudhoyono menawarkan diri untuk menyiapkan beberapa nama. "Nanti akan saya pilih orang yang cocok," ujar Nurhayati seperti ditirukan Sutan. 

Tim independen, kata Sutan, akan bertugas mengawal kualitas calon presiden yang akan ikut dalam konvensi. Beberapa persyaratan yang mulai mengemuka adalah soal kredibilitas, ketokohan, akseptabilitas, elektabilitas, dan membawa ide dan semangat baru. Tim tak akan membatasi jumlah calon yang ikut konvensi selama memenuhi kriteria yang disiapkan.

Rencananya, proses konvensi akan dimulai Juni mendatang. Demokrat akan segera mengumumkan nama tim yang masuk dalam komite seleksi. Setelah itu akan dilakukan proses penjaringan. Calon yang nantinya terjaring akan diminta melakukan sosialisasi dan kampanye ke seluruh provinsi, sedangkan partai akan memantau pertumbuhan elektabilitas calon. "Partai akan biayai survei, sedangkan kampanye akan jadi tanggung jawab masing-masing calon," ucap Nurhayati.

Proses kampanye calon akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama diperkirakan antara Agustus-Desember. Sedang kampanye tahap kedua dilakukan pada Januari-April. Juli 2014 diperkirakan sudah terpilih capres dan calon wakil presiden yang akan diusung. Saat itulah semua mesin partai bekerja memenangkan pasangan yang terpilih berdasarkan konvensi.